Tuesday, November 25, 2008

how to catch your dreams

Suatu hari, seorang ahli "Manajemen Waktu" berbicara di depan sekelompok
mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yang tidak akan

dengan mudah dilupakan para siswanya.
Dia mengeluarkan toples berukuran satu galon yang bermulut cukup lebar,
dan meletakkannya diatas meja. Lalu ia juga mengeluarkan

sekira selusin batu berukuran segenggam tangan, dan meletakkan dengan
hati-hati batu-batu itu kedalam toples. Ketika batu itu memenuhi

toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yang muat untuk
masuk ke dalamnya, dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?"

Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah." Kemudian dia berkata,
"Benarkah?" Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu

dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit
mengguncang- guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat

diantara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya
sekali lagi, "Apakah toples ini sudah penuh?" Kali ini para siswanya

hanya tertegun, "Mungkin belum", salah satu dari siswanya menjawab.
"Bagus!", jawabnya. Kembali dia meraih ke bawah meja dan mengeluarkan
sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan
pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara
kerikil dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?" "Belum!"
serentak para siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples,
sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas.

Lalu si ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan
bertanya "Apakah maksud dari ilustrasi ini?" Seorang siswanya yang
antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu,
jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya"
"Bukan", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini
mengajarkan kita bahwa: Kalau kamu tidak meletakkan batu besar itu
sebagai yang pertama, kamu tidak akan pernah bisa memasukkannya ke dalam
toples sama sekali. Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin
anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yang kamu sayangi,
persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yang kamu anggap
paling berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan
batu-batu besar tersebut sebagai yang pertama atau kamu tidak akan
pernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan
hal-hal kecil (kerikil dan pasir) dalam waktumu maka kamu hanya memenuhi
hidupmu dengan
hal-hal kecil, kamu tidak akan punya waktu berharga yg kamu butuhkan
untuk melakukan hal-hal besar dan penting (batu-batu besar) dalam
hidup."


"If you don't fall while chasing your dream, then you are not chasing
your dream hard enough."

No comments: