Dialog 1: Itu beda lho …
Pengunjung: “Mbak, Coke-nya satu ya, pake es ….”
Pelayan: “Maaf, Mbak. Kita ga jual Coke, adanya Diet Coke.”
Pengunjung (menunjuk menu): “Terus ini apa, Coca Cola. Kok di menu-nya ada?”
Pelayan: “Kalau Coca Cola ada, Mbak.”
Pengunjung: “Hah??”
Cafe di FX, didengar oleh satu meja yang bersepakat menyuruh pelayan training ulang.
Dialog 2: Jaman susah sih …
Pada saat ada promo telepon gratis dua detik pertama,
Cowo Hemat: “Kamu di mana? (tutup) Apa? (tutup) Pulang … (tutup) PULANG! (tutup) Aku bilang kamu pula… Ah, goblok, lebih dari dua detik! (tutup)”
Didengar oleh teman yang ingin merebut dan melempar handphone itu.
Dialog 3: Susahnya jadi pelayan restoran …
Di sebuah restoran,
Teman #1: “Eh udahan yuks, kite cabut …”
Teman #2: “Mas! Billboardnya, ya!”
Restoran di Jakarta, didengar oleh banyak orang yang merasa kasihan dengan pelayannya.
Dialog 4: Jaman serba Google.
Researcher: “Eh, pensil gua ke mana ya?”
Researcher Khusyuk Internet-an: “Kenapa loe?”
Researcher: “Pensil gua ilang! Loe tau gak di mana? Udah gua cari ke mana-mana nih! Mana ya?”
Researcher Khusyuk Internet-an: “Udah loe cari di google belum?”
R&D Jakarta, didengar oleh satu divisi yang merasa salah satu dari mereka kena penyakit Internet-an akut.
Dialog 5: Kalo bisa yang XL!
Ibu #1: “Saya yang well-done ya.”
Pelayan: “Baik, Bu …. (Ke Ibu lainnya) Ibu, steak-nya mau gimana?”
Ibu #2: “Maksudnya, Mas?”
Pelayan: “Mau yang medium atau …”
Ibu #2 (memotong dengan mantap): “Oooh, saya yang large aja, Mas!”
Restoran Steak di Jakarta Selatan, didengar oleh ibu lain yang merasa harus membenahi make-up tiba-tiba.
Dialog 6: Otomatis ya mbak?
Kasir: “Mau order apa, Mas?”
Pembeli: “Coca Cola large satu, sama french fries satu …. Itu aja, Mbak.”
Kasir: “Oke, saya ulang, ya. Coca Cola large satu, french fries large satu. Mau tambah kentang gorengnya, Mas?”
Restoran fastfood di Jakarta, didengar oleh pembeli yang merasa dicekokin.
Itu sih minta dielus, tapi malah digampar
6 years ago
No comments:
Post a Comment